30 October 2006

Afrika Menderita Pemanasan Global

BBCIndonesia.com Berita Dunia Afrika menderita pemanasan global



Badan lingkungan dan badan pembangunan Inggris mengatakan perubahan iklim sudah mulai memiliki dampak buruk di Afrika .

Oleh karenanya mereka meminta dunia maju harus berbuat sekarang untuk mengatasinya.
Badan-badan tersebut mengutip peringatan para ahli Badan Meteorologi Inggris yang mengatakan berdasarkan kecenderungan saat ini, kenaikan suhu di banyak negara Afrika akan dua kali lipat dari perkiraan suhu rata-rata global.

Pola kekeringan akan menjadi lebih buruk lagi demikian laporan tersebut. Benua Afrika setengah derajat Celcius lebih panas dibandingkan satu abad lalu. Andrew Simms dari New Economic Foundations yang turut serta mengkoordinasikan penelitian tersebut menggambarkan apa yang akan terjadi di Afrika.

"Pemanasan global dipastikan akan menimbulkan masalah yang lebih besar dibandingkan masalah yang sudah dihadapi Afrika."
"Tahun lalu saja, dua puluh lima juta di Sub Sahara Afrika mengalami krisis pangan."
"Dengan pemanasan global, wilayah-wilayah yang kering akan menjadi lebih kering dan lahan basah akan bertambah basah. Penduduk Afrika akan terperangkap di antara persoalan kekeringan dan banjir bandang." kata Andrew Simms.

Andrew Simms menambahkan perubahan iklim bisa menghapus dampak upaya baru-baru ini untuk mengentaskan kemiskinan di Afrika.

"Selama sepuluh atau lima belas tahun, banyak usaha dikerahkan untuk memnberikan kesempatan dagang yang lebih adil di Afrika, penghapusan utang, penanganan penyakit, tetapi dengan diabaikannya pemanasan global, maka usaha-usaha bagus tersebut tidak menghasilkan apa-apa."

"Jadi kecuali kalau kita mengatasi perubahan iklim dan menyediakan sumber daya yang diperlukan serta menerapkan kebijakan yang ramah iklim maka kemiskinan di Afrika tidak akan ada akhirnya dan keadaan akan bertambah buruk." kata Andrew Simms.

Laporan ini muncul dua minggu sebelum pertemuan penting mengenai perubahan cuaca akan dilangsungkan di Nairobi, dimana para delegasi akan memantau kemajuan yang dicapai oleh persetujuan Kyoto, yang mensyaratkan negara-negara industri maju untuk memotong gas emisi rumah kaca, rata-rata 5,2 persen dari level di tahun 1990, di periode 2008-2012.

Para delegasi juga akan mempertimbangkan sistem baru yang akan dipakai bilayang sekarang sudah berakhir.

28 October 2006

Energi Indonesia

Energi Indonesia


Jarak Pagar Lebih Fleksibel dari Kelapa Sawit
Wah (Kompas Cyber Media)

Jarak pagar (Jathropa curcas) menjadi sangat populer ketika menyoal energi alternatif ramah lingkungan. Biji-bijinya mampu menghasilkan minyak campuran untuk solar. Selain dari jarak pagar, pada dasarnya minyak yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dapat dijadikan bahan campuran solar, misalnya kelapa sawit atau kedelai.

Dari percobaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), campuran solar dan minyak nabati (biodiesel) memiliki nilai cetane (oktan pada bensin) lebih tinggi daripada solar murni. Solar yang dicampur dengan minyak nabati menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna daripada solar murni sehingga emisi lebih aman bagi lingkungan.

"Jika solar murni nilai angka cetane-nya sekitar 47, biodiesel antara 60 hingga 62," kata Sony Solistia Wirawan, Kepala Balai Rekayasa Desain dan Sistem Teknologi BPPT di Pusat Penelitian Ilmu Penegtahuan dan Teknologi Serpong, Selasa (14/2). Dalam satu liter bahan bakar, komposisi minyak nabati yang dapat digunakan baru 30 persen agar tidak mengganggu mesin yang dipakai kendaraan sekarang. Menurutnya, di beberapa negara maju biodiesel bahkan telah digunakan 100 persen dengan modifikasi mesin. Bahan-bahan dari karet diganti dengan sintesis viton yang tahan minyak.

Meskipun percobaan baru dilakukan untuk minyak nabati dari bahan kepala sawit, menurut Soni, hal tersebut dapat dilakukan juga untuk minyak jarak. Minyak mentah hasil perasan biji kering akan diolah dengan proses trans-esterifikasi menggunakan metanol untuk memisahkan air. Reaksi tersebut tergolong sederhana dan hanya diperlukan sekitar 10 persen metanol. Hampir 100 persen minyak dapat dimurnikan, bahkan menghasilkan produk samping gliserol yang juga bernilai ekonomi.

"Satu pabrik ukuran kecil yang ada di Serpong dapat menghasilkan 1,5 ton minyak perhari," kata Soni. Meskipun demikian, pihaknya sedang mengembangkan mesin pengolah berkekuatan berkapasitas lebih kecil maupun besar untuk kalangan industri. Biaya investasi untuk mesin saja diperkirakan sekitar 800 juta, sedangkan untuk mesin berkekuatan 3 ton perhari mungkin mencapai 2 hingga 3 miliar.

"Secara teknis prosesnya tidak jauh berbeda dengan pengolahan minyak goreng," katanya. Hanya saja, pasokan bahan baku minyak nabati jumlahnya masih terbatas. Kelapa sawit masih ekonomis diolah menjadi minyak goreng meskipun minyak mentahnya (CPO) yang berkualitas rendah berpotensi untuk diolah menjadi biodiesel.

Jika dibandingkan, jarak pagar mungkin lebih berpotensi daripada kelapa sawit. Jarak pagar yang dapat ditemukan di berbagai wilayah Indonesia baru digunakan sebagai pagar hidup. Tumbuhan bergetah ini dapat tumbuh di mana saja, hidup di berbagai kondisi tanah, dan tahan kekeringan, tidak seperti kelapa sawit, yang membutuhkan lahan khusus, ketinggian daerah, dan faktor iklim tertentu. Oleh karena itu, para peneliti BPPT berharap bahwa pengembangan jarak pagar tidak diarahkan untuk merelokasi lahan subur, namun memberdayakan lahan kritis.

"Produktivitasnya juga tidak jauh berbeda, dalam satu hektar lahan dapat dihasilkan sekitar 5 ton minyak pertahun," kata Nadirman Haska, Kepala Balai Pengkajian Bioteknologi BPPT. Satu hektar lahan mampu menghasilkan 25 ton tandan kelapa sawit segar yang dapat diolah menjadi 5 ton CPO sejak tahun ketiga hingga usia produktif 20 tahun.

"Dengan luas lahan yang sama, saya perkirakan dapat ditanam 2.500 batang jarak pagar," kata Nadirman. Sejak usia 5 hingga 8 bulan, buahnya matang sehingga di tahun pertama pun hasilnya dapat dinikmati. Meski demikian, lanjut Nadirman, mungkin baru dihasilkan sekitar 0,5 ton minyak. Seiring tumbuhnya tanaman, produksinya diharapkan terus meningkat lebih dari 10 ton sejak tahun keenam. Usia produktif jarak pagar diperkirakan antara 20 hingga 50 tahun.

Ongkos perawatan untuk tanaman liar ini juga lebih murah. Nadirman memperkirakan hanya perlu 20 hingga 25 persen pendapatan dari hasil produksinya yang dipakai. Sedangkan untuk kelapa sawit, biaya operasionalnya 40 hingga 50 persen dari besar pendapatan produksinya.

Pada dasarnya pembibitan dapat dilakukan secara generatif atau vegetatif. Namun, pembibitan generatif menggunakan biji tidak disarankan karena menurunkan sifat genetik berbeda, sedangkan dengan stek atau kultur jaringan sifat-sifat unggul dapat dipertahankan pada keturunannya. Balai Pengkajian Bioteknologi BPPT telah mengembangkan proses pembibitan sederhana yang dapat dilakukan siapa pun dengan sedikit latihan. Bahkan telah disiapkan cairan nutrisi tanaman untuk mencegah mortalitas (kegagalan) bibit dan merangsang pertumbuhannya dari proses penyiapan hingga siap tanam di ruang terbuka.

Selain itu, teknik kultur jaringan yang membutuhkan teknik lebih rumit di laboratorium terus dikembangkan, termasuk menyiapkan pohon induk yang memiliki sifat-sifat genetik baik yaitu menghasilkan biji besar, buah banyak, dan masa tanam cepat.

23 October 2006

Mengapa Arab Saudi Ber-ledul Fitri Senin 23 Oktober

Semalam (21-10-06) saya buka web-nya Hisbut Tahrir Indonesia (HTI). Sahabat kita ini menganut paham penanggalan global dan ternyata mulai berpuasa sejak Sabtu 23 September, mengacu Arab Saudi dan Negeri Timur tengah lainnya. Pada sisi lain, NKRI mulai puasa Ahad 24 September. Sehingga Arab Saudi (dan HTI) beridulfitri Senin 23 Oktober dan ini "harga mati" (tidak mungkin Selasa 24 Oktober, karena 23 Oktober itupun sudah mengistikmalkan Ramadhan menjadi 30 hari dan Ramadhan tidak mungkin 31 hari).

Mengapa Arab Saudi yang letaknya lebih barat sekitar 4 jam di belakang kita kok bisa lebih dahulu memulai puasa/idul fitri (melihat hilal), semestinya wilayah yang lebih timur (kita) yang lebih dahulu melihat hilal? Saya juga pernah ditanya oleh Ustadz Taufik Asnuri tentang ini. Bermodalkan pengetahuan ilmu astronomi yang pas-pasan saya mencoba menjawab (saya baru mendapat jawaban ini kira-kira setahun yll, sebelumnya juga tidak tahu). Begini astronomi memberi penjelasan tentang fenomena tsb.

1. Jum'at 22 September tempo hari sekitar pukul 18.00 WIB ketika matahari tenggelam posisi hilal di Indonesia masih di bawah ufuk. Sehingga Sya'ban digenapkan menjadi 30 hari dan kita mulai puasa bukan pada Sabtu besok harinya, tetapi pada Ahad 24 September 2006.

2. 4 jam kemudian pada hari yang sama matahari tenggelam di wilayah Arab Saudi (sekitar pukul 22.00 WIB), umur bulan sudah lebih tua 4 jam dibandingkan ketika matahari tenggelam di Indonesia dan posisinya berlahan merangsak ke atas dan sudah di atas ufuk. Sehingga rukyatul hilal berhasil dan mereka mulai berpuasa pada esok harinya, Sabtu 23 September

3. Jika Arab Saudi mulai puasa Sabtu, maka tanggal 29 Ramadhannya (tanggal untuk merukyat hilal) adalah Sabtu 21 Oktober. Dan Sabtu senja kemarin mereka sudah melakukan rukyatul hilal (mengamati hilal), hasilnya pasti TIDAK TERAMATI. Maka, mereka menggenapkan Ramadhan menjadi 30 hari dan beridul fitri pada Senin 23 Oktober. Dan itu bisa dibuktikan dengan rukyat ulang pada hari Ahad 22 Oktober, insya Allah mereka akan mengamati hilal pada Ahad senja yang ketinggiannya sudah cukup signifikan untuk diamati (hilal sangat visibel). Ahad 4 jam sebelumnya kita juga merukyat, tetapi hilal masih "malu-malu" menampakkan diri, karena umurnya masih 4 jam lebih belia dibandingkan ketika hilal berada di ufuk Arab Saudi pada hari yang sama. (lihat buitir 4)

4. Ketika kita merukyat hilal pada Ahad senja 22 Oktober umur bulan lebih muda 4 jam dibandingkan ketika dirukyat di Arab Saudi. Sehingga di kawasan Barat Indonesia posisi hilal tertinggi sekitar 0 derajat 54 menit. Ketinggian hilal yang hampir mustahil untuk bisa dilihat dengan mata telanjang. Wilayah timur justru hilal masih "ngumpet" di bawah ufuk. Walhasil (jika kita konsisten menggunakan metode rukyatul hilal) Ramadhan digenapkan 30 hari dan kita beridulfitri Selasa 24 Oktober.

5. Sebagai tambahan, di Indonesaa para penganut Hisab (khususnya Hisab Hakiki wujudul hilal seperti Muhammadiya) akan beridulfitri Senin 23 Oktober. Dengan alasan hilal sudah wujud (posisnya sudah di atas ufuk), hatta ketinggiannya masih di bawah 1 derajat.

6. 23-24 September/Oktober dan hitungan jam adalah sistem perhitungan waktu berbasis matahari. Sedangkan 1 Sya'ban, 1 Ramadhan, 1 Syawal adalah sistem perhitungan waktu berbasis bulan yang sewaktu-waktu bisa mendahului sistem perhitungan waktu berbasis matahari, bergantung variasi posisi bumi-matahari-bulan.

Semoga bermanfaat. Selamat Idul Fitri 1427 H.
Taqabbalallahu Minna Waminkum.

Mohon Maaf lahir Batin,

Wassalam

.

20 October 2006

Bocah Misterius

Memasuki bulan Ramadhan, disebuah kampung, Seorang bocah tak dikenal menjadi pembicaraan yang hangat.

Masalahnya Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak sebayanya,menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua.

Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan. Bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut.

Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa! Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang sedang menahan lapar dan haus. Es kelapa dan roti isi daging tentu saja menggoda orang yang melihatnya.

Orang-orang kampung tidak berani melarang bocah kecil itu menyodor-nyodorkan dan memperagakan bagaimana dengan nikmatnyaia mencicipi es kelapa dan roti isi daging tersebut. Pernah ada yang melarangnya, tapi orang itu kemudian dibuat mundur ketakutan sekaligus keheranan.

Setiap dilarang, bocah itu akan mendengus dan matanya akan memberikan kilatan yang menyeramkan. Membuat mundur semua orang yang akan melarangnya.

Luqman memutuskan akan menunggu kehadiran bocah itu. Kata orang kampung, belakangan ini, setiap ba'da zuhur, anak itu akan muncul secara misterius. Bocah itu akan muncul dengan pakaian lusuh yang sama dengan hari-hari kemarin dan akan muncul pula dengan es kelapa dan roti isi daging yang sama juga!

Tidak lama Luqman menunggu, bocah itu datang lagi. Benar, ia menari-nari dengan menyeruput es kelapa itu. Tingkah bocah itu jelas membuat orang lain menelan ludah, tanda ingin meminum es itu juga.

Luqman pun lalu menegurnya. Cuma,ya itu tadi,bukannya takut, bocah itu malah mendelik hebat dan melotot, seakan-akan matanya akan keluar.

"Bismillah..." ucap Luqman dengan kembali mencengkeram lengan bocah itu. Ia kuatkan mentalnya. Ia berpikir,kalau memang bocah itu bocah jadi-jadian, ia akan korek keterangan apa maksud semua ini. Kalau memang bocah itu "bocah beneran" pun, ia juga akan cari keterangan, siapa dan dari mana sesungguhnya bocah itu.

Mendengar ucapan bismillah itu, bocah tadi mendadak menuruti tarikan tangan Luqman. Luqman pun menyentak tanggannya, menyeret dengan halus bocah itu, dan membawanya ke rumah. Gerakan Luqman diikuti dengan tatapan penuh tanda tanya dari orang-orang yang melihatnya.

"Ada apa Tuan melarang saya meminum es kelapa dan menyantap roti isi daging ini? Bukankah ini kepunyaan saya?" tanya bocah itu sesampainya di rumah Luqman, seakan-akan tahu bahwa Luqman akan bertanya tentang kelakuannya. Matanya masih lekat menatap tajam pada Luqman.

"Maaf ya, itu karena kamu melakukannya dibulan puasa," jawab Luqman dengan halus," apalagi kamu tahu,bukankah seharusnya kamu juga berpuasa? Kamu bukannya ikut menahan lapar dan haus, tapi malah menggoda Orang dengan tingkahmu itu.."Mendadak bocah itu berdiri sebelum Luqman selesai. Ia menatap Luqman lebih tajam lagi.

"Itu kan yang kalian lakukan juga kepada kami semua! Bukankah kalian yang lebih sering melakukan hal ini ketimbang saya..?!Kalian selalu mempertontonkan kemewahan ketika kami hidup dibawah garis kemiskinan pada sebelas bulan diluar bulan puasa?

Bukankah kalian yang lebih sering melupakan kami yang kelaparan, dengan menimbun harta sebanyak-banyaknya dan melupakan kami? Bukankah kalian juga yang selalu tertawa dan melupakan kami yang sedang menangis?

Bukankah juga di bulan puasa ini hanya pergeseran waktu saja bagi kalian untuk menahan lapar dan haus? Ketika bedug maghrib bertalu, ketika azan maghrib terdengar, kalian kembali pada kerakusan kalian..!?

Bukankah kalian yang selalu berobat mahal bila sedikit saja sakit menyerang, sementara kalian mendiamkan kami yang mengeluh kesakitan hingga kematian menjemput ajal..?!"

"Ketahuilah Tuan.., kami ini berpuasa tanpa ujung, kami senantiasa berpuasa meski bukan waktunya bulan puasa, lantaran memang tak ada makanan yang bisa kami makan. Sementara Tuan hanya berpuasa sepanjang siang saja.

Dan ketahuilah juga, justru Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan lah yang menyakiti perasaan kami dengan berpakaian yang luar biasa mewahnya, lalu kalian sebut itu menyambut Ramadhan dan 'Idul Fithri?

Bukankah kalian juga yang selalu berlebihan dalam mempersiapkan makanan yang luar biasa bervariasi banyaknya, segala rupa ada, lantas kalian menyebutnya dengan istilah menyambut Ramadhan dan 'Idul Fithri?

Tuan.., sebelas bulan kalian semua tertawa disaat kami menangis, bahkan pada bulan Ramadhan pun hanya ada kepedulian(baca: zakat)yang seadanya pula.

Tuan.., kalianlah yang melupakan kami, kalianlah yang menggoda kami, dua belas bulan tanpa terkecuali termasuk di bulan ramadhan ini. Apa yang telah saya lakukan adalah yang kalian lakukan juga terhadap orang-orang kecil seperti kami...!

Tuan.., sadarkah Tuan akan ketidak abadian harta? Lalu kenapakah kalian masih saja mendekap harta secara berlebih?

Tuan.., sadarkah apa yang terjadi bila Tuan dan orang-orang sekeliling Tuan tertawa sepanjang masa dan melupakan kami yang semestinya diingat? Bahkan, berlebihannya Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan bukan hanya pada penggunaan harta, tapi juga pada dosa dan maksiat. Tahukah Tuan akan adanya azab Tuhan yang akan menimpa?

Tuan.., jangan merasa aman lantaran kaki masih menginjak bumi. Tuan..., jangan merasa perut kan tetap kenyang lantaran masih tersimpan pangan 'tuk setahun, jangan pernah merasa matahari tidak akan pernah menyatu dengan bumi kelak..."

Setelah berkata pedas dan tajam seperti itu, bocah itu pergi begitu saja meninggalkan Luqman yang dibuatnya terbengong-bengong. Di kejauhan, Luqman melihat bocah itu menghilang bak ditelan bumi.

Talent Base Human Resources Management

Gallup Organization berhasil menemukan 34 macam bakat dengan bahasa bakat yang baru dan berbeda dengan bahasa bakat yang selama ini dikenal didalam bidang Psychologi.

1. Achiever (Pekerja Keras)

Tema Achiever-mu membantu menjelaskan hasrat besarmu. Seorang Achiever membutuhkan sukses terus-menerus. Kau merasa seolah-olah setiap hari memulai dari nol. Dan bila hari kerja berakhir, kau baru merasa senang kalau menerima sesuatu hasil yang nyata. "Setiap Hari" itu maksudnya adalah setiap hari : hari kerja, akhir minggu, liburan.

Tidak penting berapa banyaknya waktu yang kau perlukan untuk istirahat, jika suatu hari telah berlalu tanpa suatu hasil, betapapun kecilnya, kau akan merasa tidak puas. Kau memiliki api yang membara dalam dirimu. Api itu mendorongmu untuk berbuat lebih banyak, agar bisa menerima lebih banyak juga.
Setelah suatu sukses tercapai, saat itulah api mengecil, namun segera membesar kembali, dan mendorongmu mencapai sukses berikutnya. Keinginan kerasmu untuk sukses bisa jadi tidak masuk akal. Atau bahkan tidak fokus. Tetapi itu selalu ada dalam dirimu.

Sebagai seorang Achiever, kau harus belajar hidup dengan sedikit tidak puas. Ini ada manfaatnya. Yaitu kau betah bekerja berjam-jam. Ini menjadi pemacu yang selalu kau perlukan untuk memulai tugas-tugas baru, dan tantangan-tantangan baru. Inilah suatu energi yang menyebabkan kau mengatur derap langkahmu dan menetapkan tingkat produktivitas bagi kelompok kerjamu. Inilah tema yang menyebabkan kau maju terus.

2. Activator ( Tidak sabaran)

"Kapan saya dapat mulai ?". Pertanyaan ini terus-menerus terlontar dalam hidupmu. Kau tidak sabar untuk bertindak. Kau mungkin menerima bahwa analisis memiliki manfaatnya sendiri atau bahwa debat dan diskusi kadang-kadang memberikan pandangan yang bernilai. Tetapi bagimu, hanya tindakanlah yang mengarah kepada kinerja yang baik. Begitu keputusan dibuat, kau segera bertindak. Orang-orang lain boleh khawatir bahwa "masih ada hal-hal yang belum kita ketahui." Namun ini tidak akan menghambatmu.

Jika keputusan untuk menyeberang kota telah dibuat, kau memahami bahwa jalan yang paling cepat menuju tempat itu adalah melewati lampu merah demi lampu merah. Kau tidak akan sabar menunggu sampai semua lampu berubah menjadi hijau. Di samping itu, kau berpendirian, bahwa tindakan dan berpikir tidaklah bertentangan. Dalam kenyataannya, terdorong oleh tema Activator-mu, kau yakin bahwa tindakan itu perangkat belajar yang paling baik. Kau membuat suatu keputusan, kau bertindak, kau melihat hasilnya, dan kau belajar. Pembelajaran ini memberikan Informasi kepada tindakan-tindakanmu selanjutnya.

Bagaimana kau dapat berkembang jika kau tidak memiliki sesuatu untuk ber-reaksi ?. Pasti, kau yakin kau tidak dapat. Kau harus berada di sana. Kau harus mengambil langkah berikutnya. Itulah jalan satu-satunya untuk membuat pikiranmu tetap segar dan menerima informasi.
Kesimpulannya : Kau tahu kau akan dinilai bukan oleh apa yang kau katakan, bukan oleh apa yang kau pikirkan, tetapi oleh apa yang telah kau lakukan. Ini tidak membuatmu takut. Ini membuat kau senang.

3. Adaptabilitas (Menyesuaikan diri)

Kau hidup dalam saat sekarang ini. Kau tidak melihat masa depan sebagai suatu tujuan yang mati. Sebaliknya kau memandang bahwa masa depan harus kau ciptakan melalui keputusan-keputusan mu sekarang ini. Jadi kau menentukan masa depanmu dengan pilihan-pilihanmu saat ini.

Ini tidaklah berarti bahwa kau tidak membuat perencanaan. Kau mungkin membuat. Tetapi tema Adaptability ini justeru membuat kau mampu menjawab dengan leluasa tuntutan saat ini, bahkan jika tuntutan itu menyimpang dari rencanamu. Beda dengan orang lain, kau tidak merasa kecewa atas permintaan mendadak atau jalan memutar yang tidak diduga sebelumnya. Kau mengharapkannya. Ini tidak bisa dielakkan. Bahkan terkadang sungguh kau harapkan. Dalam pikiranmu, kau seorang yang sangat fleksibel yang dapat tetap produktif pada saat pekerjaan harus dilaksanakan melalui beberapa arah yang berlainan sekalipun.

4. Analytical (Analitis)

Tema Analitical-mu menantang orang lain dengan ungkapan : "Buktikanlah, Tunjukkanlah kepada saya mengapa yang kau katakan itu benar." Dihadapkan kepada pernyataan ini, orang akan sadar bahwa teorinya yang hebat itu bisa menjadi lemah dan bahkan mati. Bagimu, justeru itu yang penting. Kau tidak berniat untuk mengalahkan orang lain, akan tetapi kau hanya ingin bukti bahwa teori-teori mereka itu benar. Kau melihat dirimu secara obyektif dan tidak berpihak. Kau senang akan data karena data itu bebas tata nilai.

Data itu tergantung kepada si pemakainya. Diperkuat dengan data ini, kau mencari pola dan keterkaitannya. Kau ingin tahu bagaimana pola tertentu berpengaruh satu sama lain. Bagaimana pola itu saling terhubung ?. Apa hasilnya ?. Apakah hasil ini cocok dengan teori yang sedang diajukan atau situasi yang dihadapi ?. Inilah pertanyaan-pertanya anmu.

Kau kupas lapisan-lapisan di baliknya sampai sebab utamanya semakin tampak. Orang lain memandangmu sebagai orang yang berfikir logis dan kaku. Lama kelamaan orang-orang itu akan datang kepadamu untuk menunjukkan "keingin tahuan" atau "pemikiran janggal" seseorang menuju pemikiranmu yang selalu mencari. Diharapkan bahwa analisismu tidak disampaikan terlalu kasar. Dengan kata lain, orang lain akan menjauhimu ketika keingin-tahuan itu telah terpenuhi.

5. Arranger (Koordinator)

Kau seorang konduktor. Berhadapan dengan situasi yang sulit yang melibatkan banyak faktor, kau senang mengatur semuanya, meluruskan dan meluruskannya lagi sampai kau merasa yakin bahwa kau telah mengaturnya dalam konfigurasi yang sangat produktif. Menurutmu, kau tidak melakukan sesuatu yang khusus, Kau hanya terus mencoba menemukan cara terbaik, agar semuanya berjalan.

Namun orang lain, yang tidak memiliki sifat ini, akan mengagumi kemampuanmu. "Bagaimana kau dapat mengingat semua hal sekaligus ?" tanya mereka. "Bagaimana kau dapat tetap fleksibel, begitu leluasa menyusun rencana bagus untuk menyusun bentuk baru, yang telah kau lakukan ?".

Tetapi kau tidak dapat membayangkan untuk bersikap dengan cara yang lain. Kau adalah contoh tepat tentang fleksibilitas yang efektif, yakni kau mengubah jadual acara pada 1 menit terakhir karena ditemukan biaya yang lebih baik telah atau karena mempertimbangkan kombinasi yang baik antara manusia dan sumber daya yang ada untuk menyelesaikan suatu proyek baru. Dari yang biasa sampai yang rumit, kau selalu mencari konfigurasi yang sempurna. Maka, kau tampil terbaik dalam situasi yang berubah-ubah.

Berhadapan dengan sesuatu yang tidak diharapkan, yaitu beberapa orang mengeluh bahwa rencana-rencana yang telah dibuat dengan teliti, tidak dapat diubah, sementara orang lain berlindung pada aturan dan prosedur yang berlaku. Kau tidak melakukan keduanya. Namun, kau berfikir jauh ke depan dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan baru, mencari jalan baru yang tantangannya kecil, dengan menambah rekan kerja baru - karena betul-betul yakin akan ada jalan yang lebih baik.

6. Belief (Pemegang Tata Nilai)

Apabila kau memiliki tema Belief yang kuat, kau memiliki tata nilai utama tertentu yang abadi. Tata nilai ini berbeda antara seorang dengan yang lain, tetapi biasanya tema Belief-mu membuat kau mengutamakan keluarga, mengutamakan kepentingan orang lain, bahkan juga yang rohani, dan menjunjung tinggi tanggung jawab dan etika - baik dalam diri sendiri maupun di dalam orang lain. Tata nilai utama ini mempengaruhi segala tingkah lakumu. Tata nilai itu memberikan arti dan kepuasan bagi hidupmu; Bagimu, sukses itu lebih daripada uang dan gengsi.

Dalam menghadapi tantangan dan godaan hidup, tata nilai itu juga memberikan panduan, untuk melaksanakan prioritas secara konsisten. Konsistensi ini dipandang penting oleh kawan-kawanmu. Kau disebut sebagai yang dapat diandalkan. "Saya tahu kemampuanmu, " kata mereka. Tema Belief-mu membuat kau mudah percaya. Ini juga menuntut kau mencari pekerjaan yang sesuai dengan tata nilaimu. Pekerjaanmu harus memberikan manfaat, harus berarti bagimu. Dan sesuai dengan tema Belief-mu, pekerjaanmu hanya akan mempunyai arti jika memberikan suatu kesempatan untuk menghidupkan tata nilai yang kau anut.

7. Command (Komandan)

Command mengarahkanmu untuk mengambil alih tanggung jawab. Berbeda dengan orang lain, kau tidak sungkan untuk memaksakan pendapatmu kepada orang lain. Sebaliknya, sekali pikiranmu dirumuskan, kau memandang perlu untuk berbagi dengan orang lain. Sekali tujuanmu ditetapkan, kau merasa penasaran kalau orang lain belum sepaham dengan anda. Kau tidak takut tatap muka; karena kau tahu bahwa tatap muka itu merupakan langkah awal untuk mencapai penyelesaian. Sementara orang lain mungkin menghindarkan diri untuk menghadapi situasi serba salah, kau justeru merasa wajib untuk menyajikan fakta atau kebenaran, meskipun hal itu tidak menyenangkan.

Kau menginginkan keterbukaan di antara orang-orang dan memaksa mereka untuk terbuka dan jujur. Kau mendorong mereka untuk berani mengambil risiko. Bahkan sampai kau membuat mereka takut. Dan beberapa orang mungkin terganggu, dengan memberi cap kepadamu sebagai orang yang 'memaksakan pendapat', namun mereka seringkali meminta kau memegang kendali. Orang-orang akan tertuju kepada siapa yang berpendirian teguh dan memintanya untuk memimpin. Begitulah, orang akan tertarik kepadamu, karena kau punya kharisma. Kau punya Command.

8. Communication (Menarik)

Kau senang menjelaskan, menjabarkan, bercerita, bicara di depan umum, dan menulis. Inilah tema Communication- mu di lingkungan kerja. Ide-ide awalnya kering. Kejadian-kejadian itu tidak menarik. Kau merasa perlu untuk menghidupkannya : memberi daya, membuatnya menarik dan hidup.

Demikianlah kau mengubah kejadian ke dalam cerita dan kau langsung menceritakannya kepada mereka. Kau mengambil ide yang kering dan menghidupkannya dengan imajinasi dan contoh-contoh beserta bumbu-bumbunya.

Kau percaya bahwa kebanyakan orang mempunyai sangat sedikit perhatian. Mereka dibanjiri begitu banyak informasi, namun sangat sedikit yang dipahami. Kau ingin informasimu - entah itu ide, kejadian, gambaran dan manfaat suatu produk, penemuan, atau pelajaran - dipahami. Kau ingin menarik perhatian mereka terhadap informasi tersebut. Ini mendorongmu untuk mengungkapkannya dengan bahasa yang mudah dimengerti. Inilah yang menyebabkan kau berbicara dengan kata-kata yang dramatis dan berdaya pikat. Inilah sebabnya mengapa orang senang mendengarkanmu. Ungkapan kata-katamu mencuri perhatian mereka, mempertajam pemahaman mereka dan memberi inspirasi untuk bertindak.

9. Competition (Bersaingan)

Competition bersumber dari perbandingan. Bila kau memperhatikan dunia, secara naluriah, kau akan memperhatikan penampilan orang lain. Penampilan mereka itu merupakan tolok ukur. Tidak peduli, seberapapun sulitnya usahamu, seberapa tinggi minatmu, jika kau mencapai tujuan tetapi tidak mengalahkan orang lain, maka hasil itu terasa tidak berarti. Sebagaimana layaknya para pesaing, kau perlu adanya pembanding. Kau perlu membandingkan. Jika kau dapat membandingkan, kau dapat bersaing, dan jika kau mampu bersaing, kau bisa menang. Pada saat kau menang, kegembiraanmu sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Kau menyukai pengukuran, karena hal itu merupakan sarana perbandingan. Kau menyukai pesaing-pesaing, karena mereka membakar semangatmu. Kau menyukai perlombaan, karena di situ akan ada pemenangnya. Khususnya Kau suka perlombaan, di mana kau punya harapan untuk menang. Meskipun kau ramah dan rendah hati kepada sesama pesaing, kau bersaing dengan sepenuh hati. Kau bersaing untuk menang. Lama-kelamaan kau akan menghindari perlombaan yang kesempatan menangnya kecil.
10. Connectedness (Pengemban Amanah)

Segala sesuatu terjadi tentu ada sebabnya. Kau yakin akan hal itu, karena dalam hatimu kau tahu bahwa kita semua ini saling berkaitan. Walaupun kita ini bertanggungjawab atas keputusan kita sendiri dan punya kebebasan berkehendak, namun sesungguhnya kita ini merupakan bagian dari sesuatu yang lebih besar. Beberapa orang menyebutnya sebagai kesadaran universal. Orang lain menyebutnya daya semangat ataupun daya hidup. Tetapi apapun sebutannya, kau memperoleh keyakinan karena tahu bahwa kita ini saling terikat baik satu sama lainnya maupun dengan dunia serta makhluk yang hidup di dalamnya.

Kesadaran akan Connectedness ini menimbulkan rasa tanggung jawab tertentu. Jika kita merupakan bagian kecil dari gambar yang lebih besar, maka kita tidak boleh mengganggu orang lain, karena akan mengganggu diri kita sendiri. Kita tidak boleh memeras karena akan memeras diri kita sendiri. Kesadaranmu akan tanggung jawab ini membentuk sistem tata nilaimu. Kau penuh pertimbangan, penuh perhatian dan mudah menerima. Demi persatuan umat manusia, kau dapat menjembatani perbedaan kebudayaan dari berbagai bangsa.

Kemampuan rohanimu membuatmu mampu menghibur orang-orang yang sedang mengalami kesulitan hidup, dengan mengatakan bahwa di balik kesulitan itu ada hikmahnya. Uraian yang tepat tentang keyakinanmu akan bergantung pada pengalaman, pendidikan dan kebudayaanmu, namun keyakinanmu itu kuat. Keyakinanmu itu menjadi kekuatan bagimu dan sahabat-sahabatmu dalam menghadapi kesulitan hidup ini.

11. Context (melihat Asal Usul)

Kau memandang ke belakang. Kau memandang ke belakang karena di sana ditemukan jawaban-jawabannya. Kau memandang ke belakang untuk memahami masa sekarang. Menurut pengalamanmu, masa sekarang ini tidak stabil, penuh kebisingan yang membuat pusing dengan suara-suara kompetisi. Sepintas ini merupakan pemikiran anda yang ingin kembali ke masa sebelumnya, yaitu suatu masa ketika rencana-rencana disusun, yang karenanya masa sekarang ini menjadi stabil.

Masa lalu merupakan masa yang lebih sederhana. Juga merupakan suatu masa cetak biru. Ketika kau melihat ke belakang, kau mulai melihat cetak biru ini muncul. Kau memikirkan apa maksud semula. Cetak biru atau rencana-rencana awal ini telah berubah sedemikian rupa sehingga hampir tidak dapat dikenal, akan tetapi sekarang tema Context ini memunculkannya lagi. Pemahaman ini memberimu keyakinan. Setelah kau menemukan kembali orientasinya, kau membuat keputusan-keputusan yang lebih baik, karena kau merasakan adanya struktur yang pokok. Kau menjadi partner yang lebih baik bagi kawan-kawanmu karena kau mengerti bagaimana rekan rekanmu telah menjadi diri mereka.

Dan berlawanan dengan intuisi, kau menjadi lebih bijaksana tentang masa depan karena kau melihat benih-benihnya sudah tumbuh di masa lalu. Berhadapan dengan orang dan situasi yang baru, kau perlu waktu untuk berorientasi diri, namun kau harus menghadapi mereka saat ini. Kau harus terus mengusahakan agar cetak biru itu muncul karena apapun keadaannya, jika kau tidak melihat cetak biru, kau mungkin kurang mantap dalam mengambil keputusan.

12. Deliberative (Waspada)

Kau bersikap hati-hati. Kau waspada. Kau seorang pribadi yang khusus. Kau menganggap bahwa dunia ini adalah tempat yang tidak dapat diduga. Segala sesuatu mungkin tampak teratur, namun di baliknya kau merasakan adanya banyak bahaya. Tidak hanya menolak bahaya, kau juga mengangkat setiap bahaya ke permukaan. Kemudian, setiap bahaya itu diidentifikasi, dinilai, dan akhirnya diperkecil. Jadi, kau adalah seorang pribadi yang dengan sungguh-sunguh menyelami hidup ini dengan cara tertentu. Misalnya, kau senang membuat rencana yang rinci untuk mengantisipasi apa yang mungkin bisa salah.

Kau memilih sahabat dengan hati-hati dan mulai merahasiakan rencana, kalau pembicaraan berubah ke masalah-masalah pribadi. Kau hati-hati untuk tidak memberi terlalu banyak pujian dan penghargaan, agar orang tidak salah-mengerti. Kalau seseorang tidak suka denganmu, karena kau tidak suka mengumbar pujian dan rayuan, kau membiarkannya saja. Bagimu, hidup tidak untuk mencari popularitas. Hidup itu penuh bahaya. Orang lain dapat melewatinya saja jika mereka memilih demikian, tetapi kau mengambil pendekatan yang berbeda. Kau mengenali bahaya, mempertimbangkan dampaknya, dan kemudian baru mengayunkan langkah secara bebas.
Kau berjalan dengan hati-hati.

13. Developer (pengembang)

Kau melihat kemampuan yang ada pada orang lain. Dalam kenyataan, kau dapat melihat semua kemampuan mereka. Kau berpandangan bahwa setiap orang itu belum terbentuk secara sempurna. Sebaliknya, setiap orang terus berkembang, selaras dengan kemampuan yang dimilikinya. Dan kau tertarik membantu orang agar tumbuh berkembang. Ketika kau berinteraksi dengan mereka, kau bersedia untuk menolong mereka mencapai tujuan. Kau mencari jalan untuk mengarahkan mereka. Kau memberikan pengalaman menarik yang dapat mendorong dan membantu mereka untuk tumbuh.

Dan sementara itu kau mengusahakan pertumbuhan, membentuk kelakuan baru, mengembangkan keterampilan sekecil apapun, merupakan perkembangan yang belum pernah dialami orang itu. Bagimu semua kemajuan kecil ini - yang tidak terlihat oleh orang lain - adalah suatu tanda yang jelas bahwa kemampuan itu sedang diwujudkan. Tanda-tanda perkembangan dalam diri orang lain ini adalah bahan bakarmu. Mereka memberimu kekuatan dan kepuasan. Lama kelamaan banyak orang akan mencarimu untuk meminta pertolongan dan dukungan, karena umumnya mereka tahu bahwa kesiap-sediaanmu untuk membantu itu tulus dan sungguh-sungguh.

14. Discipline (rapih teratur)

Duniamu memerlukan prediksi. Perlu diatur dan direncanakan. Karena itu secara naluriah kau menerapkan struktur atas duniamu. Kau memulai dengan membuat sistim. Kau mementingkan ketepatan waktu dan batas waktu. Kau membagi proyek jangka panjang ke dalam beberapa rencana jangka pendek, dan kau bekerja dengan mengikuti setiap rencana secara tekun. Kau tidak memerlukan kerapihan dan kebersihan, namun kau membutuhkan ketepatan waktu. Kalau menghadapi hidup yang tidak teratur, kau ingin mengaturnya. Hal-hal rutin, tepat waktu, serta struktur, semuanya membantu bagi terciptanya suasana yang teratur.

Orang yang tema Discipline nya Kurang ini mungkin saja tersinggung karena keinginanmu untuk selalu teratur rapih, namun tidak perlu ada konflik. Kau harus tahu bahwa tidak setiap orang memahami keinginanmu bahwa sesuatu itu dapat diprediksikan. Mereka mempunyai cara-cara lain dalam mengerjakan sesuatu. Demikian juga, kau dapat membantu mereka mengerti dan bahkan menghargai kebutuhanmu akan struktur. Ketidak sukaanmu akan kejutan, ketidak sabaranmu akan kesalahan, sistim mu, dan keinginanmu yang terinci, tidak perlu disalah mengerti sebagai mengatur sifat-sifat orang. Sebaliknya sifat-sifat itu dapat dipahami sebagai cara alami untuk mempertahankan kemajuan dan produktivitasmu dalam menghadapi banyaknya gangguan hidup.

15. Emphaty (Berperasaan)

Kau dapat merasakan emosi orang-orang di sekitarmu. Kau dapat merasakan apa yang mereka rasakan seakan perasaan mereka juga perasaanmu. Secara intuitif, kau mampu melihat dunia melalui mata mereka dan berbagi pengalaman dalam sudut pandang mereka. Kau tidak selalu perlu menyetujui sudut pandang setiap orang. Kau tidak selalu perlu merasa kasihan terhadap kesulitan yang dihadapi oleh setiap orang - ini artinya simpati, bukan empati. Kau tidak selalu perlu memaafkan kesalahan-kesalahan yang dibuat setiap orang, namun kau tetap memahaminya.

Kemampuan naluriahmu untuk memahami ini sangat kuat. Kau "mendengarkan" masalah yang tidak terungkapkan. Kau mengantisipasi kebutuhan untuk mengungkapkannya. Sementara orang lain masih mencari-cari kata-kata, kau sudah menemukan kalimat yang tepat dan nada yang benar. Kau membantu orang lain menemukan kalimat yang tepat untuk mengungkapkan perasaan mereka atas diri mereka sendiri maupun diri orang lain. Kau membantu mereka mengungkapkan kondisi emosi mereka. Karena semua hal ini orang lain tertuju kepadamu.

16. Fairness/Consistenc y (Adil dan Konsisten)

Keseimbangan itu penting bagimu. Kau benar-benar sadar akan perlunya memperlakukan orang secara adil, apapun jabatan mereka, sehingga kau tidak ingin berpihak pada kepentingan satu orang tertentu saja. Karena menurutmu, perlakuan tidak adil ini akan mengarah kepada egoisme dan individualisme. Ini menuju kepada dunia di mana orang tertentu akan memperoleh keuntungan yang tidak adil karena hubungan mereka atau latar belakang mereka atau adanya "uang pelicin". Ini sungguh kau tentang. Kau merasa bahwa dirimu sendiri sebagai pengawal yang memerangi ketidak-adilan itu.

Berlawanan dengan dunia ketidak-adilan ini, kau percaya bahwa orang berperan paling baik dalam lingkungan yang konsisten di mana aturannya jelas dan berlaku sama bagi setiap orang. Yaitu lingkungan di mana orang tahu apa yang diharapkan. Lingkungan yang dapat diprediksikan dan tidak pilih kasih. Lingkungan yang adil. Di sinilah setiap orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuannya.

17. Focus (Terarah)

"Ke mana tujuan saya ?" kau bertanya kepada dirimu sendiri. Setiap hari kau bertanya seperti itu. Terdorong oleh tema Focus ini, kau membutuhkan tujuan yang jelas. Apabila tidak ada tujuan, hidupmu atau pekerjaanmu, bisa cepat membosankan. Dan demikianlah setiap tahun, setiap bulan, dan bahkan setiap minggu kau menetapkan tujuan-tujuan. Tujuan-tujuan ini kemudian menjadi petunjuk arah, yang membantumu untuk menentukan prioritas dan melakukan perbaikan yang perlu untuk kembali ke arahnya.

Tema Focus-mu itu sangat kuat karena memaksamu untuk memilah-milah; secara naluriah kau menilai apakah tindakan tersebut mendukung pencapaian sasaran atau tidak. Tindakan yang tidak mendukung diabaikan. Dan pada akhirnya, Fokus-mu memaksamu untuk bertindak efisien. Secara alamiah, sisi lain dari Focus ini menjadikan kau tidak sabar atas penundaan, hambatan-hambatan, dan penyimpangan, kendati itu tampaknya menggiurkan. Ini membuat kau menjadi seorang anggota tim yang dapat diandalkan. Ketika orang lain mulai menyimpang ke jurusan lain, kau menariknya kembali ke jalan utama.

Tema Focus-mu memperingatkan setiap orang bahwa jika sesuatu tidak mendukung untuk mencapai tujuan, maka itu dianggap tidak penting. Dan kalau tidak penting, maka tidak kau beri prioritas. Kau mengarahkan setiap orang pada tujuannya.

18. Futuristic (Melihat Masa Depan)

"Tidakkah akan bagus jika ...? "Kau orang yang suka memandang melampaui cakrawala. Masa depan sangat memikatmu. Seakan masa depan itu dipantulkan ke tembok, kau melihat secara rinci apa yang dijanjikan oleh masa depan, dan gambaran terinci tersebut terus-menerus menarikmu ke masa depan. Sementara isi yang tepat dari gambaran itu akan tergantung kepada kekuatan dan kepentinganmu yang lain - seperti : produk yang lebih baik, tim yang lebih baik, hidup yang lebih baik, maupun dunia yang lebih baik - selalu memberi inspirasi bagimu.

Kau itu seorang pemimpi yang melihat visi yang mungkin terjadi dan yang menghargai visi itu. Kalau masa sekarang ini terbukti terlalu mengecewakan dan orang di sekitarmu juga terlalu pragmatis, maka kau menyulap visi tentang masa depan itu dan visi itu memberi kekuatan kepadamu. Visi itu dapat juga membangkitkan kekuatan bagi orang lain.

Dalam kenyataannya, orang sering meminta untuk menjelaskan visimu tentang masa depan. Mereka ingin suatu gambaran yang mampu meningkatkan sisi pandang dan semangat mereka. Kau mampu menjelaskannya kepada mereka. Praktekkanlah. Pilihlah kata-kata dengan seksama. Buatlah gambaran yang sejelas mungkin. Orang cenderung bersandar pada harapan yang kaukatakan.

19. Harmony (Penyelaras)

Kau mencari wilayah yang disetujui oleh semua fihak. Kau menganggap bahwa pertentangan dan gesekan itu tidak ada hasilnya, sehingga kau berusaha menguranginya sekecil mungkin. Apabila kau tahu kalau ada orang di sekitarmu yang berbeda pendapat, kau berusaha untuk mencari kesamaan yang mendasar. Kau berusaha menggiring mereka dari konfrontasi ke arah harmoni. Dalam kenyataan, harmoni merupakan salah satu nilai panduanmu.

Kau tidak cukup yakin berapa banyak waktu terbuang karena orang berusaha memaksakan pendapatnya kepada orang lain. Bukankah kita akan lebih produktif kalau kita mengendalikan pendapat kita dan menggantikannya dengan mencari konsensus dan memberi dukungan ?. Kau percaya kita akan mampu, dan kau hidup dengan keyakinan itu.

Pada saat orang lain mengungkapkan tujuan mereka, pendapat mereka, dan pikiran-pikiran mereka yang mereka anut, kau tetap tenang. Pada saat orang lain menyimpang dari arah semula, demi suasana harmoni kau rela mengubah sasaranmu sendiri untuk digabungkan dengan tujuan, pikiran dan pendapat mereka (selama tata nilai mereka itu pada dasarnya tidak bertentangan dengan tata nilaimu). Ketika orang lain mulai berdebat tentang teori atau konsep andalannya, kau menjauhi perdebatan itu, dengan lebih cenderung untuk bicara hal-hal yang praktis dan mendasar, yang disetujui oleh semua pihak.

Dalam pandanganmu kita semua berada dalam kapal yang sama, dan kita membutuhkan kapal itu untuk mencapai tujuan. Itulah suatu kapal yang baik. Tidak perlu mengombang-ambingka nnya sekedar untuk pamer kemampuanmu.

20. Ideation (Penggagas)

Kau tergila-gila dengan ide-ide. Apakah ide itu ?. Ide adalah konsep, penjelasan terbaik tentang berbagai kejadian. Kau puas apabila menemukan konsep yang sederhana di balik kejadian-kejadian yang rumit untuk menjelaskan mengapa hal-hal terjadi seperti apa adanya.

Ide adalah suatu hubungan. Idemu adalah semacam pikiran yang selalu mencari keterkaitan dan dengan cara demikian semangatmu bangkit ketika kau dapat menghubungkan gejala-gejala yang tampaknya sangat terpisah, dengan suatu hubungan yang samar. Ide adalah sisi pandang baru atas tantangan-tantangan yang telah kita kenal.

Kau gemar mengetengahkan dunia yang kita kenal ini dan memutarkannya sehingga kita dapat memandangnya dari segi lain dan menjelaskannya dengan cara yang berbeda. Kau senang dengan semua ide ini karena mendalam, karena baru, karena memperjelas, karena bertentangan, karena mengagumkan.

Karena semua alasan ini kau menerima energi extra setiap kali ide baru muncul kepadamu. Orang lain mungkin menyebutmu kreatif atau pencetus ide atau pembuat konsep atau bahkan pintar. Bisa jadi kau memiliki semua ciri itu. Siapa yang perduli ?. Apapun yang kau yakini, ide-idemu itu menggetarkan. Dan ini bisa berlangsung berhari-hari.

21. Inclusiveness/ Includer (Memberi peran pada Semua Orang)

"Memperbesar kelompok." Inilah filosofi pandangan hidupmu. Kau ingin merangkul semua orang dan membuat mereka merasa sebagai bagian dari kelompok. Berbeda dengan mereka yang masuk hanya dalam kelompok yang eksklusif, kau secara aktif menghindari kelompok eksklusif tersebut. Kau ingin memperluas kelompokmu agar sebanyak mungkin orang merasakan manfaat kelompok. Kau tidak suka terhadap orang di luar kelompok yang mengritik kelompokmu. Kau ingin menarik mereka ke dalam kelompok sehingga mereka dapat merasakan kehangatan kelompok.

Secara naluriah kau seorang yang mudah menerima. Tanpa membedakan suku dan jenis kelamin atau kebangsaan atau kepribadian ataupun keyakinan, kau jarang membuat keputusan. Keputusan bisa melukai perasaan seseorang. Mengapa itu dilakukan jika kau tidak harus melakukannya ?. Pembawaanmu yang mudah menerima tidak berarti bersandar pada keyakinan bahwa setiap dari kita itu berbeda dan bahwa orang harus menghargai perbedaan ini.

Agaknya, lebih bersandar pada keyakinanmu bahwa pada dasarnya kita semua sama.
Kita semua sama-sama penting . Jadi, tidak ada seorang pun yang boleh diabaikan.
Setiap orang dalam kelompok harus dilibatkan. Paling tidak itulah yang pantas kita semua terima.

22. Individualization (Mengenal Masing-Masing Orang)

Tema Individualization- mu menggiringmu untuk ingin mengetahui sifat-sifat unik setiap orang. Kau tidak senang dengan generalisasi atau "pengelompokan" karena kau tidak ingin mengaburkan apa yang khusus dan yang berbeda pada setiap orang.

Sebaliknya, kau menekankan perbedaan-perbedaan di antara masing-masing individu.
Secara naluriah kau mengamati gaya masing-masing orang, motivasi masing-masing, bagaimana masing-masing orang berfikir, dan bagaimana masing-masing orang membina hubungan. Kau mendengarkan pengalaman dari masing-masing orang.

Tema ini menjelaskan mengapa kau memilihkan sahabatmu, hadiah ulang tahun yang cocok, mengapa kau tahu bahwa seseorang lebih suka dipuji di depan umum dan yang lain tidak suka, dan mengapa kau mengemas cara mengajarmu untuk menampung seseorang yang ingin ditonjolkan dan orang lainnya yang 'bersahaja'. Karena kau seorang pengamat yang jeli terhadap kekuatan-kekuatan orang, kau dapat menonjolkan yang terbaik dari masing-masing orang.

Tema Idividualization ini juga membantumu membangun tim yang produktif. Selagi orang mencari-cari "struktur" atau "proses" tim yang sempurna, kau secara naluriah tahu bahwa rahasia untuk membentuk tim yang besar adalah memberikan peran sesuai dengan kekuatan masing-masing sehingga setiap orang dapat melakukan semaksimal mungkin.

23. Input (Kolektor)

Kau ingin tahu segala hal. Kau mengumpulkan segala macam benda. Kau mengumpulkan informasi - artikel, fakta, buku, bahkan catatan - atau juga barang-barang seni seperti kupu-kupu, kartu baseball, boneka porselin, atau foto-foto yang sudah kumal. Apapun koleksimu, kau mengumpulkannya karena itu menarik bagimu. Dan pikiranmu selalu menemukan begitu banyak hal yang menarik.

Dunia ini menarik tepatnya karena keragamannya dan coraknya tak terbatas. Jika kau banyak membaca, tidak untuk memperbaiki teori-teorimu, namun lebih untuk menambah lebih banyak informasi untuk arsipmu. Jika kau suka bepergian, itu karena setiap lokasi baru memberikan benda-benda dan fakta-fakta baru. Benda dan fakta ini dapat diperoleh dan kemudian disimpan.

Mengapa itu bernilai untuk disimpan ?. Pada saat tersimpan sering sukar dikatakan dengan tepat, kapan dan mengapa kau mungkin membutuhkannya, namun siapa tahu suatu saat nanti dapat bermanfaat ?. Dengan segala kemungkinan manfaat yang ada dalam pikiranmu, kau merasa sungguh tidak rela membuang sesuatu begitu saja. Karena itu kau terus menerima dan mengumpulkan serta menyimpan barang-barang. Ini menarik. Ini membuat pikiran menjadi segar, dan barangkali suatu hari sebagian akan terbukti dapat berguna.

24. Intellection (tafakur)

Kau suka berfikir. Kau senang dengan kegiatan olah mental. Kau suka melatih saraf otakmu, dengan merenggangkannya dalam berbagai arah. Kebutuhan untuk kegiatan 0lah mental ini bisa saja terfokus : misalnya, kau mencoba memecahkan suatu masalah atau mengembangkan suatu pemikiran atau memahami perasaan orang lain. Fokus yang tepat akan bergantung pada kekuatan-kekuatanmu yang lain. Di lain pihak, kegiatan mental ini bisa sangat kurang fokus.

Tema Intellection ini tidak mendikte apa yang sedang kau pikir; tema itu hanya menjelaskan bahwa kau suka berfikir. Kau ini orang yang menikmati waktu kesendirianmu, karena itu merupakan waktu untuk bermenung dan ber-refleksi. Kau suka mawas diri. Dalam artian, kau adalah teman terbaik bagi dirimu, jika kau bertanya kepada dirimu sendiri dan mencari jawabnya dalam dirimu untuk menelaah apa arti semuanya ini.

Mawas diri ini dapat membuat kau sedikit kecewa, jika kau membandingkan apa yang saat ini kau lakukan dengan semua pemikiran dan ide yang berkecamuk dalam benakmu. Atau mawas diri ini bisa cenderung ke hal-hal yang lebih pragmatis seperti kejadian-kejadian sehari-hari atau percakapan yang nanti akan kau lakukan. Ke manapun arah mawas dirimu, olah mental ini terus-menerus bergaung.

25. Learner (Suka Belajar)

Kau senang belajar. Materi pokok yang menarik bagimu kebanyakan akan ditentukan oleh tema-tema lain dan pengalamanmu, namun apapun bidangnya, kau selalu akan tertarik kepada proses belajar. Proses inilah yang menarik bagimu secara khusus melebihi isi maupun hasil akhir. Kau tergerak oleh proses yang mantap dan tidak tergesa-gesa dari ketidak tahuan menjadi tahu. Berbekal dari fakta seadanya, usaha-usaha untuk menceritakan atau mempraktikkan apa yang telah kau pelajari, yang membuatmu semakin yakin sebagai seorang pakar - ini adalah proses yang menarik bagimu.

Keingin-tahuanmu mendorongmu untuk terlibat dalam pengalaman belajar yang dewasa - pelajaran yoga atau piano atau kursus/sekolah yang formal. Ini membuatmu tumbuh-berkembang dalam lingkungan kerja yang dinamis, di mana kau ditugasi untuk melaksanakan proyek-proyek singkat dan diharapkan mempelajari materi pokok baru dalam jangka waktu yang singkat dan kemudian berpindah ke proyek berikutnya.

Tema Learner ini tidak perlu berarti bahwa kau berusaha menjadi seorang ahli di bidang tertentu, atau berjuang keras demi perhatian yang disertai sertifikat keahlian atau ijasah akademis. Hasil akhir dari proses belajar ini kurang berarti dibanding "usaha untuk mencapainya. "

26. Maximizer (Pelatih-Pemain)

Istimewa, bukan rata-rata, adalah standar ukuranmu. Mengubah sesuatu dari ukuran di bawah rata-rata kepada tingkat sedikit di atas rata-rata memang memerlukan usaha yang tidak kecil dan kau menganggap itu sangat remeh. Mengubah sesuatu yang kuat menjadi sesuatu yang hebat memang memerlukan banyak usaha, tetapi ini jauh lebih menggairahkan. Kekuatan-kekuatan, entah milikmu atau milik orang lain, memikatmu.

Seperti seorang penyelam yang mencari kerang mutiara, kau mencarinya, dengan memanfaatkan tanda-tanda yang menunjukkan adanya suatu kekuatan. Pandangan sepintas tentang keistimewaan tanpa belajar resmi, belajar cepat, suatu keterampilan yang luar biasa tanpa bantuan, semua ini merupakan tanda bahwa suatu kekuatan mungkin sedang muncul. Dan setelah menemukan suatu kekuatan, kau merasa terdorong untuk, mempertajamnya dan meningkatkan ke jenjang istimewa. Kau gosok mutiara itu sampai bersinar.

Pilihan alamiah atas kekuatan ini mengandung arti bahwa orang lain memandangmu melakukan diskriminasi. Kau banyak bergaul dengan orang yang menghargai kekuatan-kekuatanmu yang khusus. Demikian juga kau tertarik kepada orang lain yang tampak telah menemukan dan menggali kekuatan-kekuatan mereka sendiri. Kau cenderung menghindari orang yang ingin memperbaikimu dan ingin membuatmu menjadi segala bisa. Kau tidak ingin menghabiskan hidupmu untuk menyesali apa yang kurang padamu. Sebaliknya kau ingin membesarkan kekuatan-kekuatan bakatmu. Ini lebih menyenangkan. Ini lebih produktif. Dan melebihi semuanya itu, ini lebih menantang.

27. Positivity (Ceria)

Kau memberikan pujian secara tulus, murah senyum, dan selalu memandang situasi secara positif. Beberapa orang menyebutmu sebagai orang yang ceria. Orang lain justeru ingin seperti kau. Dan karenanya, orang ingin berada di dekatmu. Dunia mereka tampak lebih baik kalau berada di dekatmu karena semangat kegembiraanmu itu menular.

Dengan kurangnya semangat dan optimisme, orang akan merasa bahwa dunia mereka itu membosankan karena hal-hal yang rutin atau lebih buruk lagi, sarat dengan tekanan. Kau tahu caranya menyalakan semangat mereka. Kau memasukkan drama ke dalam setiap proyek. Kau merayakan setiap keberhasilan. Kau menemukan cara-cara untuk membuat segalanya lebih menggairahkan dan lebih hidup.

Orang yang tidak senang, bisa menolak kekuatanmu, namun kau jarang putus asa. Sikap Positive-mu tidak akan membiarkannya. Bagaimanapun juga kau benar-benar tidak dapat melepaskan keyakinanmu bahwa gembira itu baik, bahwa kerja itu menyenangkan, dan bahwa sesedih apapun, orang tidak pernah harus kehilangan rasa humornya.

28. Relator (bersahabat)

Relator menjelaskan sikapmu terhadap hubungan-hubunganmu . Dalam istilah sederhana, tema Relator ini mendorongmu menuju orang yang sudah kau kenal. Kau tidak perlu menghindarkan diri dari pertemuan dengan orang yang belum dikenal - dalam kenyataannya, kau bisa jadi memiliki tema-tema lain yang membuatmu senang dengan sensasi untuk mengubah orang-orang yang belum dikenal menjadi kawan - tetapi kau memperoleh kegembiraan dan kekuatan dengan berada di sekitar sahabat-sahabatmu.

Kau merasa nyaman dalam hubungan yang akrab. Sekali terjalin hubungan, kau sengaja membina hubungan yang lebih mendalam lagi. Kau ingin memahami perasaan mereka, tujuan mereka, kekhawatiran mereka, dan cita-cita mereka; dan kau ingin agar mereka juga memahami semua itu dari dalam dirimu. Kau tahu bahwa jenis hubungan dekat ini mengandung beberapa risiko tertentu - mungkin saja kau memperoleh keuntungan dari risiko itu - namun kau rela menanggung risiko itu. Bagimu hubungan hanya bernilai kalau tulus.

Dan satu-satunya cara untuk mengetahui hubungan tulus itu adalah dengan mempercayai orang lain. Semakin banyak kau berbagi satu sama lain, kau semakin banyak menanggung risiko bersama-sama. Semakin banyak bersama-sama menanggung risiko, kau semakin banyak membuktikan bahwa perhatianmu itu tulus. Inilah tahapanmu menuju persahabatan yang sejati, dan kau menjalankannya dengan suka rela.

29. Responsibility (mempertaruhkan nama baik)

Tema Responsibility- mu memaksamu mengambil alih tanggung jawab terhadap apapun yang telah kaujanjikan, dan entah besar ataupun kecil, kau merasa terikat secara emosional untuk menuntaskannya. Nama baikmu bergantung padanya. Jika karena alasan tertentu kau tidak dapat menepatinya, kau sesegera mungkin mencari cara penyelesaian, walaupun harus meminta bantuan orang lain untuk menyelesaikannya.

Permohonan maaf saja masih belum cukup. Kau berpendirian bahwa permohonan maaf dan penjelasan yang masuk akal pun samasekali tidak dapat diterima. Kau tidak akan bisa benar-benar tenang kalau kau belum melakukan pemulihan. Perhatian yang sungguh sungguh, obsesi untuk melakukan segala hal dengan benar, dan etikamu yang tak tercela, bersama-sama menciptakan nama baikmu yaitu : sangat dapat diandalkan.

Dalam menunjuk penanggung jawab, pertama-tama orang akan memilihmu, karena mereka tahu itu akan 'beres'. Ketika orang datang untuk meminta bantuan kepadamu - dan hal ini pasti - kau harus selektif. Kerelaanmu yang tanpa pamrih kadang-kadang dapat membuatmu berbuat melebihi kemampuanmu yang semestinya.

30. Restorative (Pemulih)

Kau suka memecahkan masalah-masalah. Sementara beberapa orang cemas, ketika masih menghadapi kerusakan yang lainnya lagi, kau bahkan bertambah semangat. Kau menikmati tantangan untuk menganalisa gejala-gejala, mengenali apa yang salah dan mencari solusinya. Kau mungkin lebih senang dengan masalah praktis atau sesuatu yang konseptual ataupun sesuatu yang personal. Kau mungkin mencari jenis masalah khusus yang sebelumnya telah beberapa kali kau tangani dan yang kau yakin mampu memperbaiki. Atau kau justeru sangat bersemangat sewaktu berhadapan dengan masalah yang rumit dan belum dikenal.

Pilihanmu yang tepat ditentukan oleh tema dan pengalamanmu yang lain. Akan tetapi yang pasti adalah bahwa kau menikmati untuk membuat segala hal berfungsi kembali. Adalah sungguh membahagiakan mengenali faktor-faktor perusak, lalu menghilangkannya, dan mengembalikan sesuatu kepada fungsi semula. Secara intuitif, kau tahu bahwa tanpa campur tanganmu, semuanya ini - mesin, teknik, orang, perusahaan - mungkin berhenti berfungsi. Kau membenahinya, menyadarkannya, menghidupkannya kembali. Dengan kata lain, kau menyelamatkannya.

31. Self-Assurance (Keyakinan Diri)

Self-Assurance mirip dengan percaya-diri. Dalam lubuk hatimu, kau yakin akan kekuatan-kekuatanmu . Kau tahu bahwa kau mampu - mampu untuk mengambil risiko, mampu menghadapi tantangan baru, mampu memenuhi tuntutan, dan paling penting, mampu melaksanakan. Akan tetapi Self-Assurance ini lebih dari sekedar percaya-diri. Dengan tema Self-Assurance, kau punya keyakinan bukan hanya dalam kemampuanmu, tetapi juga dalam mengambil keputusan.

Saat kau memandang dunia, kau tahu bahwa segi pandangmu itu khas dan berbeda. Dan karena tidak ada orang melihat dengan tepat apa yang kau lihat, kau tahu bahwa tidak ada seorang pun dapat membuat keputusan seperti yang kau buat. Tak ada orang yang mampu menjelaskan apa yang kaupikirkan. Mereka dapat mengarahkan. Mereka dapat mengusulkan. Namun kau sendiri memiliki wewenang untuk membuat kesimpulan, membuat keputusan, dan bertindak.

Wewenang ini, yang merupakan pertanggung jawaban akhir dari hidupmu, tidak membuatmu cemas. Sebaliknya, itu sesuatu yang wajar bagimu. Apapun situasinya, kau tampaknya mengetahui keputusan apa yang tepat. Tema ini memberi secercah kepastian. Tidak seperti kebanyakan orang, kau tidak mudah terpengaruh oleh argumentasi orang lain, betapapun meyakinkannya argumentasi itu.

Self-Assurance ini bisa 'vokal' dan bisa 'tidak vokal', bergantung kepada tema yang lain, namun Self-Assurance itu kokoh. Kuat. Ibarat lambung kapal, meskipun menerima berbagai macam tekanan, namun kau senantiasa tegar.

32. Significance (Menonjolkan kekuatan diri)

Kau ingin sangat berarti di mata orang lain. Dalam arti kata yang sebenarnya, Kau ingin diakui. Kau ingin didengar. Kau ingin menonjol. Kau ingin dipahami. Khususnya, kau ingin dikenal dan dihargai karena kekuatan-kekuatanmu yang unik. Kau merasa perlu dikagumi sebagai orang yang layak dipercaya, profesional, dan sukses. Demikian juga kau ingin bergabung dengan orang-orang yang layak dipercaya, profesional, dan sukses. Dan apabila mereka belum seperti itu, kau akan mendesak mereka supaya layak dipercaya, profesional, dan sukses. Atau kau akan bergerak maju.

Jiwa bebasmu menginginkan agar pekerjaanmu menjadi suatu jalan hidup lebih dari sekedar suatu tugas, dan kau ingin diberi keleluasaan untuk mengendalikan pekerjaanmu, sesuai dengan caramu sendiri. Hasratmu itu sangat kuat merasukimu, dan kau menjunjung tinggi hasratmu itu. Demikianlah hidupmu diisi dengan tujuan, prestasi, atau kwalifikasi yang kau ukir.

Apapun tujuanmu - yang setiap orang berbeda - tema Significance- mu akan mendorongmu terus maju, menjauhi yang biasa-biasa saja menuju suatu yang istimewa. Itulah tema yang membuatmu senantiasa mencapai yang lebih tinggi.

33. Strategic (Cerdik)

Tema Strategic memungkinkanmu memilah di antara kekusutan dan menemukan jalur yang terbaik. Ini bukan suatu keterampilan yang dapat diajarkan. Ini suatu cara berfikir yang berbeda, suatu cara pandang yang khusus tentang dunia yang luas. Cara pandang inilah yang menyebabkan kau melihat pola-pola di mana orang lain hanya melihat kerumitannya.

Dengan memikirkan pola-pola ini, kau melakukan skenario-skenario alternatif, dengan selalu bertanya, 'Bagaimana ini bisa terjadi ?. Ok, bagaimana seandainya ini terjadi ?". Pertanyaan ini berulang-ulang kau ajukan untuk meliput kejadian-kejadian lain. Lalu kau dapat menilai secara tajam penghambat yang mungkin ada.

Dipandu oleh setiap lintasan yang tampak mengarah ke tujuan, kau mulai membuat pilihan-pilihan. Kau singkirkan lintasan-lintasan yang tidak jelas arahnya. Kau memisahkan dan memilih sampai kau temukan lintasan yang terbaik -- inilah strategimu. Berbekalkan strategimu ini, kau bergerak maju. Inilah tema Strategic-mu dalam bekerja : "Bagaimana jika?" (What if?) Pilih. Bergerak maju.

34. Woo (Menjalin hubungan)

Woo adalah singkatan dari "winning others over" yang berarti menjalin hubungan. Kau menikmati tantangan untuk bertemu dengan orang yang belum dikenal dan membuat mereka menyukaimu. Orang-orang yang belum kau kenal jarang membuatmu takut. Justeru, orang-orang yang belum dikenal ini bisa menambah semangatmu.

Kau penasaran terhadap mereka. Kau ingin tahu namanya, membanjiri mereka dengan pertanyaan, dan menemukan pokok pembicaraan yang sama-sama diminati, sehingga kau bisa membuka percakapan dan menjalin hubungan.

Sementara orang lain enggan membuka percakapan, karena mereka khawatir akan kehabisan bahan pembicaraan. Sedangkan Kau tidak. Bukan saja kau jarang kehabisan bahan omongan, tetapi kau sungguh menikmati mengawali pembicaraan dengan orang-orang yang belum dikenal, karena kau memperoleh kepuasan dalam memecah kebekuan dan menjalin hubungan. Sekali hubungan itu terjalin, kau sungguh bahagia untuk memelihara dan melanjutkannya. Ada banyak orang yang harus ditemui, banyak peluang kerja baru harus digapai, sekelompok orang yang harus dijumpai. Dalam duniamu, tidak ada orang asing, yang ada adalah kawan-kawan yang belum dijumpai.

16 October 2006

Bahan bakar kereta dari sapi - CowFuel

BBCIndonesia.com Laporan Mendalam Bahan bakar kereta dari sapi


Bahan bakar kereta dari sapi
Tim FranksBBC Newsnight

Organ seekor sapi bisa memotori perjalanan kereta empat kilometer
Di dalam rumah jagal di Linkoping, Swedia, sapi-sapi menunggu dengan tenang, kadang-kadang melongok ke arah kamera kami.

Beberapa menit berjalan dari sana melewati ruang penjagalan yang berdinding putih, turun tangga ke lantai bawah tanah, kami sampai ke tempat penyimpanan bahan mentah biogas.

Dikeliling bau anyir, di ruangan itu terkumpul organ sapi seperti lemak dan organ dalam. Organ dalam sisa dari seekor sapi bisa menjalankan kereta sepanjang 4 kilometer.

Sebuah mobil tangki mengumpulkan organ-organ itu dan membawanya ke pabrik biogas, tempat organ sapi di masak secara perlahan selama sebulan, sebelum gas methan bisa ambil dari ramuan tersebut.

Harga minyak meroket

Kereta penumpang pertama yang memakai bahan bakar biogas membawa penumpang dari kota Linkoping dan Vastervik di Swedia. Dan gas itu dihasilkan dari organ dalam sapi yang sudah mati.
'Amanda' membawa penumpang dari kota Linkoping dan Vastervik.

Bos perusahaan Svensk Biogas, Carl Lilliehook, mengatakan kereta antara Linkoping dan Vastervik akan 20% lebih mahal apabila menggunakan gas methan dari organ sapi jika dibandingkan dengan diesel solar. Namun harga bahan bakar minyak terus naik.

Di Linkoping, 65 bis sudah mempergunakan bahan bakar biogas. Kota itu mengaku sebagai kota pertama di dunia yang mencoba memakai gas methan untuk memotori bisnya.

Kalau tidak mau memakai gas methan, ada beberapa pilihan lain yang menjadi alternatif bensin. Misalnya campuran bahan bakar bio tingkat tinggi. Tahun ini perusahaan mobil Saab meluncurkan mobil yang memakai bahan bakar bio.

Mesin mobil itu akan menggunakan campuran yang terdiri dari 85% bioethanol yang dibuat dari bit gula asal Brasil.

Harga ekonomis

Para pakar beranggapan bioethanol dan biosolar sebagai zat yang "berkadar karbon netral", karena menghasilkan emisi karbon jauh lebih kecil dari bahan bakar minyak bumi. Dan tanaman yang menghasilkan bahan bakar bio itu tumbuh untuk menyerap gas rumah kaca penghasi karbondioksida.
Saab akan mulai menjual mobil yang memakai bahan bakar bio.

Para direktur perusahaan mobil Swedia, Saab, yang kami wawancara mengatakan perusahaannya ingin menjual mobil bio itu di Inggris, tetapi untuk saat ini infrastruktur bahan bakar bio di Inggris belum ada.
Bioethanol sebesar 5% sebagai campuran bensin baru mulai tersedia di Inggris Raya awal tahun 2005 ini.

Di Swedia, sendiri mobil bio buatan Saab dijual sekitar 1.000 dollar Amerika lebih mahal dari model mobil yang sama dengan bensin.

Namun harga bahan bakar bio campuran di Swedia sepertiga lebih murah dari bensin dan solar. Selain itu perusahaan yang menyediakan mobil bio dibebaskan dari pajak dan pengemudi bebas dari biaya parkir.

Saab memperkirakan dalam satu tahun pertama memiliki mobil bio, pengeluaran pemiliki mobil itu bisa berkurang sekitar 1.000 dollar Amerika.

Kenyataan yang menyedihkan adalah, di seluruh Eropa, sektor transportasi kurang berbuat banyak untuk memenuhi sasaran Protokol Kyoto tentang pengurangan buangan gas rumah kaca.

Sebaliknya kalangan industri sudah cukup mengurangi emisi gas yang berbahaya bagi lingkungan itu.
Tetapi sekarang Komisi Eropa memutuskan untuk menuntut pengurangan emisi dari sektor transportasi dengan mencanangkan sasaran pemakaian bahan bakar bio akhir tahun ini.

Jadi ‘Expatriate’ di negeri orang

Jadi ‘Expatriate’ di negeri orang

Sewaktu dulu bekerja di Jakarta, saya sering lihat banyak bule-bule seliweran di kantor-kantor jangkung. Necis dan bergaya. Banyak juga yang muda-muda. Mereka itu kaum expatriate yang kerja di perusahaan-perusahaan baik lokal maupun internasional. Ada juga yang kerja di LSM-LSM atau lembaga lain. Big boss di kantor dulu juga satu orang bule dari Adelaide Australia. Manajer saya langsung juga pernah seorang bule perempuan dari New Zealand.

Mereka semua bergaji tinggi. Manajerku saja dulu dapat fasilitas berupa serviced apartemen di Hilton, mobil, dan tentu saja gaji yang lumayan dalam bentuk dollar Amerika.

Tapi tidak semua expatriate itu berkulit putih. Manajerku setelah si bule New Zealand adalah orang Phillipina. Ada juga beberapa staf lain di kantor yang berasal dari Phillipina. Bagaimana dengan gaji dan fasilitas bagi mereka? Kebanyakan gajinya tidak setinggi bule-bule itu tapi tetap saja masih jauh lebih bagus dari gaji para staf lokal.

Bagaimana dengan kondisi sebaliknya? Maksud saya, para pekerja dari Indonesia yang kerja di luar negeri? Sayangnya, kebanyakan orang lebih memilih menggunakan kata TKI atau TKW yang lebih bernada ‘derogatory’ alias merendahkan. Menurut Webster Dictionary, “Expatriate” berasal dari bahasa Latin expatria (ex:out of - patria:native country). An expatriate is someone temporarily or permanently residing in a country and culture other than that of their upbringing or legal residence, ini kata Wikipedia.

Jadi sebenarnya TKI atau TKW itu adalah kaum expatriate juga. Tidak beda sama sekali. Mereka adalah orang-orang yang memilih untuk tinggal sementara (untuk bekerja) di tempat yang bukan tanah airnya.
Di Inggris, mereka yang tergolong Indonesian expatriates ini lumayan juga jumlahnya. Dari beberapa yang saya kenal, ada yang bekerja di lembaga pendidikan/universitas baik sebagai pengajar atau researcher (seperti saya), di bank, di perusahaan telekomunikasi, hotel, perusahaan IT-related, konsultan engineering, sampai di area yang kurang formal seperti di restoran dll. Banyak juga mereka yang kerja di bidang “domestic” alias menjadi pembantu rumah tangga. Semuanya “Expatriates“.

Mereka yang beruntung mempunyai job skills yang laku di job market bisa masuk ke pekerjaan yang bergaji tinggi. Perusahaan minyak adalah salah satu jenis perusahaan yang menawarkan gaji tinggi. Telekomunikasi dan IT juga menawarkan tingkat gaji yang lumayan.

Namun demikian, expatriates di Inggris tidaklah mempunyai struktur gaji yang berbeda dengan para staf lokal (e.g. orang Inggris sendiri). Gaji expatriates sama saja dengan gaji staf lokal. Mungkin ada satu-dua pembedaan seperti fasilitas cuti pulang ke negeri asal dengan ongkos tiket dibayarkan oleh perusahaan. Tapi hanya itu.

Hak dan kewajiban para expatriates sama saja dengan “orang lokal” alias mereka yang berwarga kenegaraan Inggris atau negara-negara EU. Pajak, National Insurance, Pension, sama saja harus dibayar dengan rate yang sama.

Hak-hak pekerja dan keluarganya umumnya sama. Fasilitas kesehatan di NHS, Public School, dll bisa kita gunakan tanpa biaya sama halnya dengan penduduk asli Inggris. Ada beda sedikit sebenarnya dalam hal bahwa para pekerja asing ini tidak bisa mendapat beberapa state support seperti yang bisa didapat oleh orang Inggris seperti Job Seeker Allowance, Tax Credit, dll. Baru setelah mendapat status permanent residence di passport kita, fasilitas-fasilitas ini bisa didapat dari pemerintah Inggris.

Bagaimana dengan hak-hak para domestic worker asing di Inggris? Sama saja dengan ‘expatriates’ yang lain. Mereka punya jam kerja yang jelas, bukan 24 jam seperti di Indonesia. Mereka juga punya hak cuti yang jelas. Gaji mereka juga harus sesuai dengan minimum wage yang standar di Inggris. Pokoknya semuanya sama. Jadi, bekerja sebagai pembantu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang rendah.

TKI/TKW atau Expatriates? Sama saja bung!

Analisa Teknis atas Kekerasan Sebuah Pukulan

Tanggal 18 Oktober 2006 mendatang, The National Geographic Channel di Sky, akan menyiarkan mengenai apa yang disebut sebagai “Fight Sciences”.

Sebuah koran di Inggris kemudian menyarikan hal tersebut seperti apa yang saya tulis berikut ini.
Seorang jago ilmu beladiri disuruh memukul tumpukan 13 concrete slabs yang masing-masing nya mempunyai ketebalan 8cm. Dan sang jagoan berhasil memang menghancurkan ke-13 beton slab tersebut.

Setelah dihitung, ternyata Jawara tadi menghantam tumpukan beton slab setinggi 104 cm tadi dengan gaya lebih dari 900 kgf. Hal ini sama saja dengan menabarakkan mobil pada sebuah tembok pada kecepatan 56 km/jam.
Pertanyaanya lagi: Kenapa kok tangan yang menghantaam Beton tadi nggak patah?
Penjelasannya begini:

Tulang manusia tak ubahnya seperti sebuah sedotan yang sering dipakai buat minum teh botol - Kuat karena adanya rongga ditengah-tengahnya, tapi lemah jika dibengkokkan.

Tulang itu sendiri kan terbuat dari struktur calcium yang juga disebut “trabeculae” (a small bar, rod, bundle of fibers, or septal membrane in the framework of a body organ or part).

Latihan fisik dan latihan karate yang keras merobah kekuatan tulang. Tulang yang terus menerus diberi beban kejut atau dihantam setiap hari, menyebabkan si Tulang tadi membuat banyak Trabeculae, sehingga semakin banyak trabeculae maka tulang tadi akan menjadi semakin padat, keras dan tahan lama.

Untuk menge-test theory tersebut, Crew TV dari National Geography menempatkan alat sensor pada tubuh beberapa orang dari beebrapa jenis Ahli Beladiri yang berbeda.

Para jagoan beladiri tersebut disuruh melakuka gerakan menyerang sebuah benda yang dijadikan sebagai “crush-test-dummy”. Semua gerakan tersebut direkam oleh 32 kamera yang akan merekam setiap detil gerakan mereka.

Hasil rekaman kamera tersebut beserta image 3D dari komputer dianalisa oleh para ahli untuk mengetahui secara sangat akurat apa yang terjadi didalam tubuhnya dan melihat apa efek yang terlihat pada tubuh mereka ketika melakukan gerakan tadi.

Informasi yang banyak diambil adalah dalam gerakan MENINJU (punching).
Petinju misalnya, ketika melepaskan sebuah pukulan, ternyata permulaan gerakan adalah dari kaki, bukan dari lengan atau tangan.

Rahasianya adalah “kinetic linking” yaitu aliran energi yang mengalir dengan sempurna didalam tubuh. Sebelum pukulan dilontarkan, kaki si petinju yang menahan ke bumi, mengirimkan energi melalui kaki, paha, dan kemudian menuju ke punggung, dada dan otot bahu.

Energi yang dihasilkan adalah berlipat ganda sampai mencapai lengan, kemudian mencapai kepalan dan akhirnya mendarat di wajah sang lawan.

Hasil yang didapat dari penelitian itu adalah:

PUKULAN
Seorang petinju asal USA, Steve Petramale, melontarkan pukulan yang mampu menghasilkan gaya sebesar 455 kgf, atau ibaratnya di hajar dimukaoleh Sledgehammer (palu besar)
Kungfu master, Alex Huynh melepaskan pukulan yang mempunyai kecepatan sebesae 12 meter/second. Hal ini 4 kali lebih cepat dari patukan ular.

TENDANGAN:
Tendangan Samping Karateka bisa menghasilkan gaya 400 kgf, yang mampu mematahkan tulang iga serta merusak organ tubuh didalamnya.

SERANGAN LUTUT THAI-BOXING
Jika anda menonton pertandingan Thai-Boxing, maka ketika si Muay Thai melepaskan serangan menggunakan dengkul, maka kekuatannya bisa sama dengan kekuatan yang dihasilkan oleh mobil berkecepatan 56 km/jam ditabrakkan ke dinding. Itulah gaya yang diterima oleh si lawan jika menahan serangan dengkul tersebut.

REAKSI:
Seorang jago Taekwondo, Bren Foster, dapat ber-reaksi atas sebuah “stimulus” yang diberikan kepadanya dalam waktu 0.18 detik. Hal ini adalah 2 kali lebih cepat dari kedipan mata.

15 October 2006

Harga Diri yang Belum Mati

Republika Online : http://www.republika.co.id


Harga Diri yang Belum Mati
Oleh : Zaim Uchrowi

Tampaknya hanya sebuah pelunasan utang. Yakni, pelunasan utang sebesar 3,2 miliar dolar AS. Tak ada yang istimewa dalam pelunasan itu kecuali bahwa waktunya dipercepat. Tetapi, tidakkah kita merasakan adanya kegagahan sebagai bangsa dari pelunasan utang itu?

Dana Moneter Internasional (IMF), sesuai namanya, adalah badan dunia yang mengurusi moneter. Misi yang diungkapkan untuk mendirikannya tentu baik. Yakni, untuk menolong negara-negara yang kesulitan uang. Sejumlah negara maju mengumpulkan uangnya di badan itu. Jika ada negara kesulitan uang, IMF siap mengucurkan pinjaman. Bukan gratis tentu. Selain harus mengembalikan pinjaman dan bunganya, peminjam juga harus bersedia memenuhi berbagai persyaratan yang diajukannya. Itu yang harus kita terima setelah krisis moneter 1997.

Maka, sebagai bangsa, kita pun menerima uang pinjaman dan persyaratannya. Lebih dari itu, kita harus pula menerima gaya Camdesus, pimpinan IMF dulu. Saat Soeharto membungkuk meneken pinjaman, Camdesus berdiri 'mengawasi' dengan tangan bersedekap. Banyak orang berkomentar: Itu bukan sekadar urusan pinjam-meminjam. Itu gaya arogan negara maju yang mendikte negara berkembang. Itu pertanda kolonialisasi alias penjajahan baru. Sebuah penjajahan yang lebih berbahaya karena terselubung tanpa kehadiran fisik sang penjajah.

Kita tentu tak merasa terjajah. Merasa terdikte pun kita tidak. Kita cuma mengikuti saran wajib dari IMF. Ketika badan dunia itu minta kita melepas kendali atas rupiah, maka kendali rupiah langsung kita lepaskan sebebas-bebasnya. Ketika IMF minta kita melakukan penyehatan perbankan, kita langsung mengandangkan bank-bank serta para penunggaknya ke BPPN. Kita berharap, setelah semua saran itu dipenuhi, Indonesia bakal segera bangkit dan kembali maju. Sebuah harapan yang jelas keliru. Sebuah ketergantungan tidak akan memberikan hasil, kecuali kehancuran yang lebih dalam.

Semestinya kita tahu prinsip itu. Tapi, kita mengabaikannya. Kita justru membebek pada setiap kehendak IMF. Hasilnya, nilai tukar rupiah meluncur deras hingga terbanting keras. Sebuah keadaan yang membuat seluruh bangsa miskin seketika, kecuali bagi mereka yang diam-diam telah menghimpun dolar. Sementara itu, penyehatan perbankan telah menghasilkan penjarahan besar-besaran secara legal uang negara melalui konsep 'penjaminan' simpanan di bank. Begitu besar nilai penjarahan itu, sehingga negara harus menutupinya lagi dengan utang. Seluruh bangsa tentu yang menanggung utang baru tersebut. Kemiskinan meluas, kualitas hidup masyarakat memburuk.

Pedulikah IMF? Seluruh akibat hasil rekomendasi IMF itu tentu harus kita tanggung sendiri. IMF hanya akan peduli bagaimana pinjaman beserta bunga dapat dikembalikan. Salahkah IMF? Juga tidak. Memang begitulah perilaku mereka. Yang salah adalah diri kita sendiri yang masih saja mengidap mental bangsa terjajah, meskipun telah sekian lama merdeka. Mental terjajah itu yang membuat kita tidak merasa hina menerima bantuan. Bahkan, untuk terus bergantung pada bantuan. Mental terjajah yang membuat kita sering menertawakan dan bahkan mengecam setiap upaya menumbuhkan kekuatan sendiri.

Mental itulah yang membuat kita rela menghancurkan langkah Habibie membangun industri teknologi tinggi. Padahal, kita tahu, industri itu sangat penting buat mengangkat bangsa ke tempat yang lebih terhormat dalam pergaulan dunia. Mental terjajah pula yang membuat kita sampai sekarang enggan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Kita merasa tidak layak memiliki PLTN, dan kita berlindung di balik alasan keemanan. Padahal kita tahu, ketahanan energi kita sudah sangat dan sangat kritis. Sebagaimana banyak negara seperti Prancis, PLTN-lah kini dapat dijadikan solusi paling realistis.

Mental terjajah telah sedemikian kronis menghinggapi diri kita, hingga kita tak lagi punya harga diri dan nyali untuk mampu membuat langkah sendiri. Pelunasan utang IMF lebih cepat semestinya ini menjadi seperti secercah sinar. Yakni, sinar yang memperlihatkan bahwa harga diri dan nyali kita sebagai bangsa merdeka belumlah mati.